MAHAPEKA Cirebon

Adventure Team

Jumat, 27 April 2012



Minum sambil makan ternyata dapat mengganggu pencernaan,
Baca yu artikel kecil dibawah ini..
Anda memiliki kebiasaan banyak minum ketika sedang makan? Sepertinya Anda harus segera mengubah kebiasaan tersebut. Sebab, meneguk air ketika makan ternyata dapat menghambat pencernaan di lambung.

Konselor mikrobiotik dari India, Shonali Sabherwal, mengatakan, ketika makan bukanlah waktu yang tepat untuk memuaskan rasa dahaga. "Orang-orang tidak tahu betapa minum air saat makan cukup mempersulit pencernaan mereka," ujar Sabherwal seperti dikutip Times of India.
Penelitian menunjukkan bahwa minum sedikit air selama makan tidak menjadi perhatian. Namun, minum segelas atau dua gelas dapat mengganggu pencernaan. Para peneliti menemukan bahwa yang terbaik adalah minum air sebelum makan dan dua jam sesudahnya. Hal ini membantu dalam penyerapan nutrisi.

Sabherwal mengatakan bahwa minum air ketika makan dapat mengencerkan konsentrasi asam lambung (HCl). Untuk mencerna makanan, tubuh memerlukan HCl dengan konsentrasi tertentu. Namun, kerena minum banyak air, konsentrasi HCl berkurang. Akibatnya, hanya sedikit makanan yang bisa dicerna oleh tubuh. Hal ini, jika dibiarkan terus bisa menimbulkan berbagai penyakit.
Asam lambung, selain membantu pencernaan juga berfungsi sebagai anti bakteri. Jika lambung sudah tidak bekerja optimal, akan dapat mempengaruhi kerja organ pencernaan lainnya menjadi lebih berat sehingga menyebabkan ketidakseimbangan metabolisme tubuh.

Agar  tak merasa haus ketika makan, Sabherwal menghimbau agar tak terlalu banyak makan makanan yang asin.  "Pastikan makanan Anda tidak terlalu asin karena  akan semakin membuat  haus," kata dia. Agar pencernaan tetap berjalan baik meskipun tanpa dibantu oleh air, ia menyarankan agar mengunyah pelan-pelan. Saat mengunyah, mulut mengeluarkan enzim yang membantu pencernaan makanan sehingga tugas lambung dalam mencerna makanan menjadi lebih ringan.

Kamis, 26 April 2012

Satu Hati, Satu Jiwa Untuk Bumi Kita

 
Memperingati hari bumi, bukanlah kegiatan yang hanya “ceremonial” saja, kegiatan yang hanya dilakukan sehari saja. Selebihnya perilaku kembali seperti semula. Melihat kondisi bumi yang semakin lama mengalami kerusakan lingkungan, setiap hari seharusnya merupakan hari bumi.
Ketika bumi merupakan titipan buat anak cucu kita kelak, apakah kita tak malu meninggalkan bumi dengan segala kerusakan ekosistem yang ada? Masih belum hilang di telinga kita, mewabahnya serangan ulat bulu, serangga tom cat yang ditengarai akibat terganggunya ekosistem mereka. Hujan sebentar saja, di daerah-daerah sudah kerap dijumpai genangan air. Sumur-sumur di daerah perkotaan sudah mulai tercemar. Kawasan hijau semakin lama semakin sulit dijumpai. Ekosistem sudah terganggu, rantai makanan mulai terputus dan siklus perjalanan air yang mulai tercemar.
Saat banjir melanda, sungai-sungai meluap, tanah longsor sering orang serentak sepakat mengatakan karena hutan sudah gundul, banyak orang yang membuang sampah sembarang. Selebihnya kesadaran mengelola lingkungan hanya sebatas wacana, pendapat dan opini. Tindakan nyata berupa kebijakan lingkungan seringkali kalah dengan pemodal yang menjanjikan pemasukan besar bagi daerah.
Menjadikan setiap peringatan hari bumi tanggal 22 April, sebagai momentum untuk mengingatkan, untuk mengawali perilaku kita terhadap bumi memang perlu. Sebuah awal bagi yang belum sadar tentang gerakan mencintai dan menyayangi bumi kita, dan sebuah peneguhan yang terus menerus bahwa bumi kita memang harus terus dijaga dan dirawat.
Bersama seluruh masyarakat dunia, menyatukan hati, jiwa untuk bumi kita. Ketika Tuhan menjadikan awal mula bumi dan seisinya baik adanya, tentu kita malu jika bumi kita sekarang tampak seadanya. Mengawali dari diri sendiri, untuk menjaga dan merawat lingkungan di sekitar kita merupakan langkah kongkrit yang dapat kita lakukan. Selamat memperingati hari Bumi. Salam satu hati, satu jiwa untuk bumi kita.

STRUKTUR PENGURUS MAHAPEKA

STRUKTUR PENGURUS
MAHAPEKA CIREBON
2012-2013


Ketua Umum                                         : Saefudin "JARANT"
Sekretaris Umum                                   : Erna Octaviana"C-NGEX"
Bendahara Umum                                  : Mimin Minarni"BUNGLOUND"

Kabid I (Pengkaderan)                          : Guruh Rahmatullah "Ngambay"
Sekretaris Bidang I                                : M. Lutfhy F "Klonyod"
Kabid II (Kealaman)                             : Ahmad Sofyan "Charux"
Sekretaris Bidang II                               : Oky Abdul Roky "The-gul"

Kabid III (Sosial Masyarakat)               : Solikhin "Bonggol"
Sekretaris Bidang III                             : Ryan Febriansyah "Broto"
Kabid IV (Logistik)                              : Nurul Haq "Pleye"
Sekretaris Bidang IV                            : Abd Rofi "Sepet"

DIVISI-DIVISI
Divisi Gunung Hutan                            : Kayadi "Bochang"
Divisi Tebing                                       : Ahmad Ruseno "Gemboel"
Divisi KSDA                                      : Iwan Aulanudin "Kebo"
Divisi Caving                                      : Muhammad Ahdali "Rawenk"
Divisi Rafting                                      : Ahmad Dzulfikar "Beser"